Nama mu Yang Terukir di hatiku
Puisi Yesica Ginting
Malam indah nan sejuk, ku melangkah kan kaki ku pergi bersama teman-teman
Kami tertawa, makan bersama dan foto bersama
Tiit..tiit bunyi pesan berdering
Menghentikan percakapan kami sejenak
Di keheningan malam saat itu, teman-teman menyampaikan salam mu kepada ku
Tersipu ku diantara mereka
Wajahku kian merona dan perasaanku hanyut terbuai indah saat kau lantunkan salam indah seirama dengan merdunya musik biola
Ku tertegun habiskan detik demi detik tuk coba mengingat wajah mu
Hari berganti hari saat senja dicekam malam...
Aku duduk tersandar pada dinding yang kokoh, tegap...
Teman-teman datang hilangkan lamunanku...
Mataku tertuju pada sosok pria yang sedang memainkan gitar...
Ku tersentak saat mereka bilang,” Itu dia!!
Nama yang mereka sebutkan, nama yang tersimpan baik di memori otak ku..
Itu kah diri mu??
Saat ku palingkan wajahku sebentar saja ’tuk lihat keramaian disudut jalan, kau datang dari sana dan kita pun berkenalan...
Keyakinan ku atas dirimu terbukti saat kau ucapkan namamu dari mulut manismu..
Tidak salah lagi,, Ini dia Orangnya....
Pertemuan kita disengaja oleh waktu...
Ku ingin mengenal mu lebih jauh lagi..
Wajah mu tersimpan di benak ku
Senyum manismu membayangi pikiranku
Tanpa ku sadari bahwa Nama Indah mu terukir Di Hatiku...
Puisi Yesica Ginting
Malam indah nan sejuk, ku melangkah kan kaki ku pergi bersama teman-teman
Kami tertawa, makan bersama dan foto bersama
Tiit..tiit bunyi pesan berdering
Menghentikan percakapan kami sejenak
Di keheningan malam saat itu, teman-teman menyampaikan salam mu kepada ku
Tersipu ku diantara mereka
Wajahku kian merona dan perasaanku hanyut terbuai indah saat kau lantunkan salam indah seirama dengan merdunya musik biola
Ku tertegun habiskan detik demi detik tuk coba mengingat wajah mu
Hari berganti hari saat senja dicekam malam...
Aku duduk tersandar pada dinding yang kokoh, tegap...
Teman-teman datang hilangkan lamunanku...
Mataku tertuju pada sosok pria yang sedang memainkan gitar...
Ku tersentak saat mereka bilang,” Itu dia!!
Nama yang mereka sebutkan, nama yang tersimpan baik di memori otak ku..
Itu kah diri mu??
Saat ku palingkan wajahku sebentar saja ’tuk lihat keramaian disudut jalan, kau datang dari sana dan kita pun berkenalan...
Keyakinan ku atas dirimu terbukti saat kau ucapkan namamu dari mulut manismu..
Tidak salah lagi,, Ini dia Orangnya....
Pertemuan kita disengaja oleh waktu...
Ku ingin mengenal mu lebih jauh lagi..
Wajah mu tersimpan di benak ku
Senyum manismu membayangi pikiranku
Tanpa ku sadari bahwa Nama Indah mu terukir Di Hatiku...
0 komentar:
Posting Komentar