Minggu, 15 Juli 2012

Puisi Kartu Ucapan Ramadhan


Koleksi Puisi Kartu Ucapan Puasa Ramadhan
Puisi Kartu Ucapan Ramadhan

Berikut di bawah ini adalah beberapa Koleksi Puisi Kartu Ucapan Puasa Ramadhan :

Tanpa terasa
waktu berlari secepat cahaya
ramadhan akan segera tiba
Masihkan bekas gemblengan ramadhan
tahun silam tersisa padaku?

Sucikan Diriku

Sucikan jiwa dengan puasa
serasa tak lengkap
sebelum kau sucikan diriku
dari dosa-dosaku padamu

Hapus Menjelang Puasa

Putihnya kertas puasaku
masih terasa bergaris-garis biru
sebelum kau maafkan segala kesalahanku

Sebelum Membakar Dosa

Sebelum datang bulan pembakar dosa
Sudilah bakar dosa-dosaku padamu

Ketika Cinta Harus Memilih

Ketika cinta harus memilih
antara acara TV dan tarawih
Jiwaku sebagai laron-laron akan memilih
mengerubungi cahaya yang mana?

Puisi Indahku

Kubacakan bait-bait puisi indah
untuk membujukmu
agar menghalalkan segala dosaku padamu :

“Sebentar lagi taman puasa akan datang
dihiasi bunga-bunga kebajikan
dilindungi hamparan rumput sedekah
disejukkan kolam ringan tangan pada sesama
Siangnya dihangatkan indahnya matahari menahan nafsu
Malam harinya diterangi rembulan sholat malam
Bukankah hidup terasa begitu indah di raja segala bulan?”

Dinginnya Malam

Dinginnya malam
sirna karena hangatnya hatimu
kala bangun untuk menyiapkan
sahur buat kita bersama

Jiwa Merdeka

Kala puasa membuat
jiwa jadi begitu perkasa
untuk kendalikan nafsu
Maka dia layak disebut
jiwa yang telah merdeka

Jiwa Perkasa

Bila ingin melihat
perkasanya jiwa
Lihatlah seorang puasa
di hadapan sepiring nasi
dan segelas teh manis
di tengah terik matahari
dan perut melilit kelaparan
Dia tak sedikitpun tergoyahkan

Jiwa Dahaga 1

Dahaga jiwa
lenyap tak berbekas
setelah meneguk mata air puasa
yang janjikan berbukit-bukit pahala

Jiwa Dahaga 2

Jiwa dahaga
lemah tak berdaya
melawan nafsu manusia
Mendadak jadi perkasa
setelah minum madunya-puasa
yang memaksanya bertempur habis-habisan
menaklukkan nafsu yang datang menggoda

Rintihan Nafsu yang Menangis Lalu Tunduk

Hiks! Hiks!
Begitu kejamnya dikau jiwa
memaksaku tunduk padamu
Aku ingin makan tapi kau tahan
Aku kehausan tapi tak kau beri minum
Kau paksa aku bangun kala ingin tidur
Kau paksa aku bersedekah kala ingin pesta
Kau paksa aku bekerja kala aku ingin berleha-leha
Deritaku tak tak tertahan lagi...

Tapi tuanku terlalu perkasa bagi hamba

Basuh dengan Mata Airmu

Ramadhan basuhlah
hatiku dengan mata air pahalamu
agar kerak-kerak dosa di hatiku
luruh tersapu aliran sungai cahaya
yang mengalir siang dan malammu.

0 komentar:

Posting Komentar


Terimakasih sudah berkunjung, silahkah tinggalkan komentar anda, tapi sebelum berkomentar silahkan baca dulu peraturannya :

1. Berkomentarlah menggunakan bahasa yang sopan

2. Dilarang mencantumkan komentar yang berisi SARA atau bersifat provokatif

3. Dilarang mencantumkan LINK di dalam isi komentar kecuali di halaman "Tukar Link"

4. Jangan meninggalkan komentar SPAMM,

5. Berkomentarlah sesuai tema artikel

6. Akun anonymous hanya untuk anda yang belum punya
blog,

7.Jika anda melanggar peraturan diatas, maka dengan
terpaksa saya akan langsung menghapus komentar anda.

Terimakasih.

Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Web Hosting Bluehost