SETANGKAI SURAT SASTRA UNTUK SURAKARTA
oleh: Rossiabde Negara
sekian lama usia lukisan perasaan di jiwaku berkabung diantara kabut bengawan sajikan keindahan bersayap pelangi,terselimuti ribuan deburan debu debu menggebu gebu memahat guratan lentik batik pancarkan citra khasanah budaya tak lekang serpihan zaman nan kian mengejar gerak gerik tarian iblis bersenandung nada nada jera kian menjerat pertikaian iblis bak halilintar memperdaya angkasa fikiranku.
sekian usang kharismatika tinta tanpa warna seakan tak kan lelah mengabdi diantara keteduhan wajah langit surakarta.
tak mengadah hasta nistaku bersahabat dengan seraut pena suci nan syaratkan kelembutan angin di ujung negeri pengukir kisah kasih Maharaja nan syaratkan keanggunan aksara jawa di lumbung petilasan Mahapatih.
tiadakan makna bila bahari ditepi wihara mimpi tak kuarungi meski ribuan bui mengejar bahtera cita cipta cinta
selaksa rayuan alam raya meramu madu kalbu didalam diri.
tiada rasa bila seberkas nada dawai asmara telah hijrah menjarah kesepian danau dilema penjamah ketenangan batin.
tak terbilang kata,
tak terbilang makna pemakaman cinta,
tak tersinggahi senggama bahagia,
hingga marga Maha jiwa
menyusun pilar istana ketabahan
seluas Aksara Mahakarya Tuhan
hiasai seisi sisi alam semesta raya.
oleh: Rossiabde Negara
sekian lama usia lukisan perasaan di jiwaku berkabung diantara kabut bengawan sajikan keindahan bersayap pelangi,terselimuti ribuan deburan debu debu menggebu gebu memahat guratan lentik batik pancarkan citra khasanah budaya tak lekang serpihan zaman nan kian mengejar gerak gerik tarian iblis bersenandung nada nada jera kian menjerat pertikaian iblis bak halilintar memperdaya angkasa fikiranku.
sekian usang kharismatika tinta tanpa warna seakan tak kan lelah mengabdi diantara keteduhan wajah langit surakarta.
tak mengadah hasta nistaku bersahabat dengan seraut pena suci nan syaratkan kelembutan angin di ujung negeri pengukir kisah kasih Maharaja nan syaratkan keanggunan aksara jawa di lumbung petilasan Mahapatih.
tiadakan makna bila bahari ditepi wihara mimpi tak kuarungi meski ribuan bui mengejar bahtera cita cipta cinta
selaksa rayuan alam raya meramu madu kalbu didalam diri.
tiada rasa bila seberkas nada dawai asmara telah hijrah menjarah kesepian danau dilema penjamah ketenangan batin.
tak terbilang kata,
tak terbilang makna pemakaman cinta,
tak tersinggahi senggama bahagia,
hingga marga Maha jiwa
menyusun pilar istana ketabahan
seluas Aksara Mahakarya Tuhan
hiasai seisi sisi alam semesta raya.
0 komentar:
Posting Komentar